"Leadership adalah proses mempengaruhi orang lain yang mana seorang pemimpin mengajak anak buahnya secara sukarela berpartisipasi guna mencapai tujuan organisasi."
(kreiner)
Sejenak kita belajar secara sederhana dari sebuah teori umum tentang definisi kepemimpinan. ada 3 kata yang merangkai susunan kalimat definisi leadership di atas.
1. Pengaruh
Pengaruh sendiri memiliki definisi "Daya yg ada atau timbul dr sesuatu (orang, benda) yg ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang"
Mengapa leadership, kepemimpinan, pemimpin senantiasa berkaitan erat dengan PENGARUH?? Karena ketika sebuah kerja sudah memiliki arah, sudah memiliki tujuan, sudah memiliki sumber daya yang cukup untuk berjalan maka diperlukan sebuah kata untuk memulai, yaitu GERAK. Maka pemimpin dalam hal ini maka bisa disebut pula PENGGERAK.
Pengaruh menentukan sejauh mana seorang pemimpin mampu MENGHIMPUN SUMBER DAYA, MENGHIMPUN KEPERCAYAAN AKAN SEBUAH MIMPI, MEMBERIKAN KETENANGAN, RASA AMAN, dan dari semua itu akan muncul sebuah KERELAAN untuk BERKORBAN demi MIMPI BESAR BERSAMA.
2. Tujuan (Mimpi)
"Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai individu ataupun kelompok yang sedang bekerja, atau secara ideal, tujuan merupakan hasil yang diharapkan menurut nilai orang-orang"
Seorang pemimpin mutlak adalah seseorang yang memahami secara pasti mimpi besarnya. atau VISIONER dalam bentuk bahasa modern. Seorang pemimpin adalah seorang pemimpi sama seperti manusia lainnya, namun yang membedakannya ialah seorang pemimpin mampu mendeskripsikan mimpinya kepada orang-orang disekitarnya dengan baik. dengan pengaruhnya dia bisa mengembangkan sebuah mimpi sederhana pribadi menjadi mimpi besar sebuah kelompok.
Semakin jelas pendeskripsian mimpi seorang pemimpin maka semakin jelas pula tujuannya. semakin jelas tujuannya maka akan semakin jelas pula KEBUUTUHAN BEKALNYA, JARAK TEMPUHNYA, BERAT MEDAN PERJALANANNYA, kemungkinan-kemungkinan TITIK-TITIK PERSIMPANGANNYA, bahkan mampu MELIHAT sebuah CELAH SEJARAH.
Maka jelas, seorang pemimpin adalah seorang pemimpi dengan keterampilan khusus dalam mendeskripsikan mimpinya.
3. Organisasi
Organisasi secara sederhana dapat disama artikan dengan sekumpulan manusia (kelompok) hanya dalam bentuk yang lebih detail dalam pembagian fungsi dan signifikan dalam segi jumlah.
Jika dibahasakan dengan kata yang lebih utuh maka organisasi adalah
"Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dansistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkansumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan) , sarana-parasarana, data, danlain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi"
Pemimpin adalah orang yang mampu mengejawantahkan mimpi dalam kerja yang dipahami bersama oleh tim lalu mengoptimalkan semua sumber daya dalam GERAK BERSAMA menuju mimpi tersebut.
Mengorganisasi sebuah mimpi bagi seorang pemimpin erat kaitannya dengan MENGORGANISIR RESIKO, MEMANAGE BEKAL PERJALANAN menuju mimpi, MEMETAKAN JARAK TEMPUH, MENGOPTIMALKAN seluruh SUMBER DAYA yang dimiliki, dan juga MENGKREASIKAN CELAH SEJARAH.
Dalam mengorganisir mimpi, seorang pemimpin harus bisa mendefinisikan keoptimalan pemanfaatan sumber daya dalam berbagai spesifikasi khusus dan detail yang disebut Job Description. Job Description dalam kaca mata seorang pemimpin (seharusnya) bukan hanya sebatas pembuatan detail tugas dan perintah bagi seluruh tubuh organisasi, namun menurut saya seharusnya Job Description memiliki minimal 3 fungsi dasar sebagai bentuk sebuah kematangan cara pandang seorang pemimpin dalam melihat kebesaran mimpi organisasi terebut. 3 fungsi tersebut adalah:
a. Distribusi
Distribusi tugas memungkinkan sebuah organisasi mampu berjalan menuju mimpinya secara efisien dan efektif. efisien dalam arti optimalisasi sumber daya dan efektif dari sudut pandang kecepatan dan ketepatan menuju tujuan. Distirbusi menciptakan tanggung jawab bagi tiap personal anggota sebuah organisasi, mampu menegasikan kesenjangan kerja, bahkan mampu membuat kompetisi internal dalam konotasi positif untuk kemajuan organisasi.
b. Menumbuh kembangkan Potensi
Job Description adalah bukan hanya sekedar distribusi peran, namun juga sarana seorang pemimpin untuk bisa memberikan efek baik bagi seluruh stake holder di tubuh organisasi sebagai bagian dari OPTIMALISASI SUMBER DAYA.
Ada efek timbal balik pada proses ini, karena organisasi adalah seperangkat yang menghubungkan begitu banyak ide, menghubungkan begitu banyak gagasan, menghubungkan begitu banyak bakat dan potensi.
Dan seorang pemimpin yang baik mutlak harus memahami rincian kapabilitas, karakter dan potensi-potensi yang terpendam dalam setiap sumber daya yang ia miliki karena itu akan semakin mudah bagi seorang pemimpin dalam memetakan detail tugas bagi organisasi yang ia pimpin.
c. Kaderisasi
Ketika sebuah pemimpin melihat pentingnya distribusi peran dalam organisasi, lalu berpikir bagaimana mampu mengoptimalkan dan mengembangkan potensi, maka ia pun harus memikirkan nafas mimpi tersebut. Pemimpin besar yang memiliki mimpi besar memahami seberapa panjang jalan yang ditempuh untuk mewujudkan mimpi besarnya. Maka ia harus mengatur nafas perjuangan mimpi tersebut.
Kegemilangan sebuah organisasi dalam fase seorang kepemimpinan tidak akan bernilai ketika ia tidak mampu membentuk generasi penerus dan penyambung nafas perjuangan. Sejarah mencatat secara gamblang bahwa kekalahan sebuah dinasti adalah kekalahan kaderisasi. Adalah kekalahan regenerasi. Adalah kekalahan menyambung nafas mimpi.
Maka penting bagi seorang pemimpin dalam melihat TUGAS atau AMANAH bukan hanya mutlak sebagai distribusi peran, namun bagaimana ia juga mampu membentuk pemimpin-pemimpin masa depan yang jauh lebih visioner dari dirinya.
Diakhir pembelajaran sederhana ini...
Wahai para peminpin dan birokrasi
Bertanya secara jujur dan rendah hati pada diri ini...
Tentang realitas tugas pemimpin yang diemban...
Apakah sudah mampu mendeskripsikan mimpi sejelas teori atau hanya untaian kata untuk mengangkat diri??