Masih terngiang wejangan dari Soepomo, Direktur PN dan Kekayaan Negara Lain-lain pada suatu kesempatan di tahun 2001.
Beliau memberi motivasi agar selalu siap dengan perubahan, yang terinspirasi
buku “Who Moved My Cheese” karya
Spencer Johnson.
Walaupun buku tersebut telah lama diterbitkan,
rasanya isi yang terkandung masih tetap relevan hingga saat ini. Spencer Johnson telah mendiskripsikan dengan baik
karakter-karakter yang berbeda dalam menghadapi perubahan.
Alkisah ada empat imajinari karakter yang diciptakan oleh
Spencer Johnson yaitu dua tikus yang bernama Sniff dan Scurry, dan dua orang
kurcaci bernama Hem dan Haw.
Setiap hari keempatnya masuk ke dalam labirin untuk
mencari Cheese. Cheese merupakan metamorfosa dari apa yang kita inginkan atau
cita-citakan dalam kehidupan, baik pekerjaan, kekayaan, kesehatan, dan
sebagainya. Sedangkan labirin menggambarkan tempat atau cara mencapai Cheese,
baik itu organisasi di tempat kita bekerja atau masyarakat.
Karakter Sniff mampu mencium adanya perubahan dengan
cepat. Scurry akan segera bergegas mengambil tindakan. Sedangkan Hem selalu
menolak serta mengingkari
perubahan karena takut perubahan akan mendatangkan hal yang buruk. Sementara
Haw baru mencoba beradaptasi dalam keadaan terdesak dan
apabila melihat perubahan mendatangkan sesuatu yang lebih
baik.
Singkat cerita, Sniff dan Scurry walaupun telah
mendapatkan Cheese yang diinginkannya, dia selalu trial and error mencari Cheese yang lain dengan menyusuri labirin
yang berbeda. Walaupun kadang tidak menemukan Cheese yang diharapkan, mereka
tidak patah semangat, dan akhirnya bisa mendapatkan Cheese yang lebih banyak
dan lebih baik.
Sementara itu Hem dan Haw, setelah mendapatkan satu
lokasi Cheese, mereka terlena menikmati Cheese yang ada dan tidak berusaha
mendapatkan Cheese yang lain. Sampai akhirnya Cheese yang telah ditemukannya
tersebut habis, barulah mereka sadar.
Demikianlah, perubahan merupakan hukum alam. Seperti siang yang berganti malam, kemarau
berganti musim hujan. Bahkan disadari atau tidak, kita selalu berubah dari
waktu ke waktu, umur semakin bertambah hitungannya.
Hanya mereka yang siap akan perubahan, yang akan
bertahan. Dan sebaliknya, yang terlena dan puas dengan keadaan sekarang,
berpeluang lebih menderita kala perubahan itu datang. Perubahan bisa datang
secara perlahan, juga bisa datang secara tiba-tiba. Seperti gempa dan tsunami
yang mengubah keadaan dalam sekejap, kota yang telah ada bertahun-tahun
lamanya, tiba-tiba rata dengan tanah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar